Rabu, 30 Maret 2022

HAL YANG PERLU DITANYAKAN SAAT INTERVIEW PEKERJAAN

Interview HR?

Interview user?

Ada pertanyaan?

Keipoo?

Pemula?

Gak tau apa-apa saat interview kerja pertama kali?


Halo..!! Again !!


Setelah sekian lama (banget) ga upload apapun di blog ini, yeay aku nulis lagi, buat kamu-kamu semua yang kali ini mau interview, baik itu secara langsung maupun online via zoom meeting atau google meet atau apapun itu nama aplikasinya.


Okay..

Untuk tahapan proses lamaran pekerjaan ini gambaran singkatnya sebagai berikut ya kawan:

1. Pengajuan lamaran (drop CV / email / website perusahaan / website pihak ketiga)

2. Interview HR

3. Serangkaian tes

4. Interview User

5. MCU

6. Welcome!!


Nah yang akan kita bahas disini pertanyaan apa saja yang akan kita (pelamar) ajukan ke HR/User yang mewawancarai.

1. Proses Rekrutmen

Disini pelamar boleh menanyakan tahapan proses lamaran pekerjaan yang nantinya akan dilewati, karena (sangat) mungkin berbeda dari list tahapan yang aku tulis sebelumnya. Atau untuk jenis pekerjaan tertentu yang memerlukan tes tertentu, bisa ditanyakan apakah ada suatu tes yang perlu dilewati di proses rekrutmen ini.

Contoh untuk jenis pekerjaan “Accounting Staff”, disini kadang beberapa HR hanya menuliskan joblist minimum sehingga (aku) sebagai pelamar perlu mengetahui apakah pekerjaannya termasuk pajak atau hanya full accounting, karena beberapa perusahaan ada yang posisi accounting and tax itu satu paket pekerjaan sehingga perusahaan tidak menulis “Accounting and Tax Staff”. Lalu yang menjadi pertanyaan : “Apakah akan ada tes pajak di proses rekrutmen ini? mengingat posisi yang dilamar adalah accounting staff, bukan accounting and tax staff.”

Pertanyaan ini cocok diajukan saat interview HR sebelum dilakukan serangkaian tes keahlian.


2. Pekerjaan

Pertanyaan mengenai pekerjaan dibagi menjadi pertanyaan umum dan pertanyaan spesifik. Pertanyaan umum diajukan saat interview HR, dan pertanyaan spesifik lebih baik diajukan saat interview user meskipun (mungkin) tidak menjadi masalah jika ditanyakan saat interview HR.

Berikut contoh pertanyaan untuk posisi accounting staff :


Pertanyaan umum

“Berapa orang yang akan bekerja bersama saya dalam satu divisi?”

“Apakah rekrutmen ini untuk menambah jumlah tenaga kerja atau mengganti rekan kerja yang resign/ habis kontrak?”, pertanyaan ini lebih ke pertanyaan dengan maksud terselubung, karena jika rekrutmen untuk menambah jumlah tenaga kerja maka perusahaan ini sedang berkembang dalam waktu dekat. Mohon maaf untuk yang rekrutmennya bukan menambah tenaga kerja bukan berarti perusahaan tidak berkembang ya kawan, itu juga merupakan peluang bagi kita (pelamar) untuk membuktikan bahwa kita akan berusaha bekerja sebaik dari rekan kerja yang resign/ habis kontrak atau semoha kita bisa berusaha lebih dari baik ya kawan. Dan di masa covid ini juga, untuk beberapa perusahaan terdampak bisa saja mengadakan rekrutmen satu orang untuk menggantikan dua orang rekan kerja yang resign/ habis kontrak, ini sering terjadi di masa pandemi.


Pertanyaan spesifik

“Untuk akuntansi di perusahaan ini, apakah sistemnya beli-putus atau konsinyasi?”, tentunya ada perbedaan konsep beli-putus dan konsinyasi, dari pertanyaan ini kita punya gambaran lebih untuk pekerjaan yang sedang dilamar.

“Untuk pencatatan akuntansi apakah sudah berbasis aplikasi atau masih menggunakan excel?”, sangat penting untuk mengetahui hal ini, karena kita benar-benar harus bersiap diri saat bekerja nanti. Jika menggunakan aplikasi, kita akan mudah beradaptasi karena sudah banyak bacaan manual untuk aplikasi akuntansi. Tetapi jika manual menggunakan excel, kita harus hati-hati penggunaan rumus dan kita harus mempelajari excel yang sedang berjalan. Aplikasi sudah pasti otomatis, sedangkan excel, kita yang membuat excel otomatis.


3. Potensi Perusahaan dan Karir

Potensi perusahaan dan karir biasanya lebih ke prospek dalam tiga atau lima tahun kedepan, tapi kita tidak bisa asal bertanya “Bagaimana prospek perusahaan lima tahun kedepan?”, ini akan membuat suasana ambigu, karena kita harus bertanya dengan jelas.

Sebelum interview, kita harus mulai mencari profil perusahaan, misal untuk perusahaan distribusi kita dapat mengajukan pertanyaan seputar potensi perusahaan seperti “Apakah di masa depan perusahaan ada rencana untuk membuka cabang?”, atau bisa lebih spesifik “Apakah di masa depan perusahaan ada rencana untuk membuka cabang di luar pulau? agar produk perusahaan dapat dijangkau masyarakat luas.”

Dari pertanyaan ini, kita dapat melanjutkan ke potensi karir “Jika saya sudah bekerja kurang lebih lima tahun, kemudian perusahan membuka cabang baru, apakah ada kemungkinan di cabang baru saya menjadi kepala accounting nantinya?”

Jika perusahaan ternyata belum ada rencana buka cabang gimana? It's Okay, tidak semua perusahaan harus buka cabang, tidak semua pekerjaan dari staff bisa menjadi kepala. Kamu bisa mengambil pelajaran di perusahaan yang kamu lamar ini, belajar sebanyak-banyaknya sehingga nanti kamu bisa melamar di tempat baru dengan skill yang berharga.


4. Kontrak Kerja

Ini paling penting kawan, menyangkut hak dan kewajiban kita.


Sistem Tenaga Kerja

“Apakah saya akan dipekerjakan secara permanen atau kontrak?”, harus ditanyakan untuk posisi yang sedang dilamar ini, apakah nanti akan langsung menjadi pegawai tetap atau kontrak kemudian tetap atau kontrak saja. Kita bahas satu persatu ya.

Jika langsung diterima sebagai pegawai tetap, ini benar-benar beruntung ya, soalnya jarang (banget) perusahaan rekrut orang baru dan langsung menjadi pegawai tetap.

Jika kontrak dulu kemudian tetap, kita harus bertanya “Berapa lama masa kontrak sebelum menjadi pegawai tetap?”, “Apa saja tolak ukur agar saya bisa menjadi pegawai tetap?”, kebanyakan perusahaan seperti ini, kita kontrak dulu kemudian menjadi pegawai tetap.

Jika kontrak saja biasanya dikenal dengan istilah PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu), ini harus ditanyakan berapa lama masa kontrak dan berapa kali maksimal perpanjangannya karena menurut peraturan dibeberapa perusahan, dulu masa kontrak 12 bulan - maksimal 3 kali perpanjangan, saat ini 2022 ada perubahan masa kontrak 12 bulan - maksimal 5 kali perpanjangan, tetapi ada juga perusahaan yang perpanjangannya unlimited.


Jam Kerja

“Apakah hari kerja Senin - Jumat atau Senin - Sabtu?”, “Bagaimana pengaturan jam kerjanya?”, biasanya untuk yang Senin - Jumat jam kerja pukul 8 pagi - 5 sore, untuk yang Senin-Sabtu di hari Senin-Jumat jam perja pukul 8 pagi - 4 sore dan di hari Sabtu pukul 8 pagi - 2 siang, atau shifting untuk beberapa perusahaan. Hal ini sebenarnya sudah pengetahuan umum, tapi memang tidak ada salahnya ditanyakan karena jam masuk dan keluar tidak baku seperti yang aku tulis, tergantung kebutuhan perusahaan. Yang penting... total jam kerja dalam seminggu tidak lebih dari 40 jam. Kalo misal ternyata jam kerja lebih dari 40 jam, bagaimana? tentu harus diperhitungkan dan “dibayar” lembur sesuai peraturan yang berlaku saat itu. Untuk ketentuan mengenai lembur tentunya tidak mutlak ya, berubah mengikuti peraturan undang-undang, tinggal goolging saja ya kawan, untuk ketentuan maksimal jam dan ketentuan tarif yang berlaku. Pastikan kita dibayar jika lembur, kalo semisal perusahaan tidak mau membayar lembur maka kita tidak perlu menyelesaikan pekerjaan yang ternyata belum selesai hari itu, dibesokkan saja.


Fasilitas

“Fasilitas apa saja yang diberikan perusahaan?”, disini aku hanya membahas fasilitas yang umum didapatkan ya, memang untuk pelamar pemula saja, karena nanti jika kamu sudah berpengalaman, tentunya kamu tahu fasilitas apa saja yang bisa kamu negosiasikan dengan HR, dan... seluruh isi tulisan ini sudah diluar kepala, bahkan kamu bisa memberi tambahan ke tulisan aku, boleh isi kolom komentar ya :)))


BPJS

Asuransi kesehatan yang satu ini memang sifatnya wajib, perusahaan harus mendaftarkan pegawainya di BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, kita harus pastikan kapan BPJS mulai aktif dan bisa dipakai. Atau... semisal kita sudah punya BPJS kesehatan mandiri, kita bisa menanyakan kapan BPJS mandiri pindah ke BPJS Penerima Upah, karena kita masih harus membayar BPJS mandiri jika belum dipindahkan oleh perusahaan.


THR

“Bagaimana perhitungan THR untuk yang masa bekerja belum satu tahun?”, ini boleh ditanyakan jika kita mulai bekerja di waktu yang nanggung (kagok), misal masuk bulan Januari dan hari raya lebaran bulan Mei (untuk yang muslim) atau masuk bulan Juni dan hari raya natal bulan Desember (untuk yang kristen), atau pemisalan lainnya untuk agama lain. Ada beberapa perusahaan yang menghitung prorata, ada juga perusahaan yang (mungkin) tidak memberikan THR jika memang belum satu tahun masa kerja. Setidaknya kita mendapat kepastian awal dan tidak berharap kalo semisal ga dapet THR ya :(((


Kompensasi Kontrak PKWT

Saat kita tanda tangan kontrak, kita harus teliti membaca mengenai uang kompensasi kontrak yang berhak diterima pegawai di akhir masa kontrak, setau aku sebanyak satu kali gaji di akhir bulan ke 12 (dua belas) atau saat masa perpanjangan kontrak baru, (UU Cipta Kerja). Kita boleh menanyakan hal ini di awal jika memang posisi yang dilamar ini posisinya kontrak. Karena ya lumayan aja kalo seandainya kontrak tidak diperpanjang, kita punya bekal untuk modal mencari pekerjaan baru.


CUTI

Hellow...!! Hal ini sangat diperhatikan lho,

“Kapan saya mulai diperbolehkan cuti?”

“Berapa jatah cuti saya dalam setahun?”

“Apakah ada tambahan hak cuti jika sudah lima tahun bekerja?”

“Bagaimana peraturan pengambilan cuti yang berturut-turut?”

“Bagaimana peraturan cuti paket di perusahaan ini?”

Wow, giliran cuti aja pertanyaannya banyak banget ya, :DDDD

Umumnya sudah boleh cuti jika masa kerja sudah satu tahun, hak cuti umumnya 12x per tahun, untuk cuti khusus biasanya di jelaskan oleh HR. Hal ini tidak baku ya kawan, jadi kita boleh banget kalo mau menanyakan seputar hak cuti saat interview.

SANKSI

Yap..!! ada sanksi kalo ada pelanggaran, semisal nih masuk kerja telat mulu atau alpa, yang ditanyakan tentu sebuah “excuse” untuk meminimalisir sanksi, misal “Kalo semisal saya terlambat karena (alasan mendesak- aku bingung apa ya, setiap orang punya kriteria mendesak yang berbeda), saya harus info ke siapa?, apakah ada sanksi yang harus saya terima?”.

Sebenarnya untuk pertanyaan sanksi ini tidak harus ditanyakan, karena beberapa HR akan beranggapan “Oh mungkin orang ini akan sering terlambat nantinya”, padahal maksud dari kita bertanya untuk menjadi motivasi lho misal nih kalo terlambat nanti sanksi potong gaji, oh gamau lah aku kena potong gaji, jadi akan berusaha berangkat lebih awal.

Dan.. jika kamu yang baca sebagai HR, pertanyaan menyangkut sanksi jarang kita (pelamar) tanyakan karena takut diragukan oleh HR padahal maksud kita (pelamar) bertanya agar peraturan lebih terbuka dan kita (pelamar) siap dengan sanksi yang ada, ga akan ada istilah “Aku gatau bakal kena potong gaji kalo telat” tapi kalimat yang keluar jika telat “Kan... kena potong gaji, makanya nantijangan telat..!!”.


Okay...

Segitu dulu sharing kali ini seputar interview.

Topik ini terbuka untuk komentar dari teman-teman, boleh isi kolom komentar.

See U di topik baru :)))

Senin, 03 April 2017

DASAR AKUNTANSI

Hallo teman-teman!! Kali ini aku mau posting seputar dasar akuntansi, iya! DASARnya banget..
Pertama kita akan lihat siklus akuntansi, silahkan ceki ceki dulu gambar dibawah ini..
  

  
Secara garis besar siklus akuntasi emang gitu, dari gambar aja aku harap temen2 ngerti ya maksudnya,, mulai awal ada transaksi, dicatet di jurnal, jurnalnya diposting ke buku besar, hasilnya dimasukin NS, entar bikin worksheet gitu sampe bisa bikin lapkeu, entar akun nominalnya ditutup, di NSSP tinggal sisa akun riil aja, kalo perlu jurnal pembalik tinggal bikin, kalo engga ya ga usah ya,, namanya siklus ya balik lagi ke transaksi dan seterusnya...
Akun riil? Akun yang berhubungan dengan neraca,.
Kalo akun yang berhubungan dengan laba rugi namanya akun nominal.

Setiap akun punya saldo normal, coba cek dulu gambar dibawah..

 
Diatas itu buat perusahaan jasa

 
Ini buat perusahaan dagang

Maksud saldo normal itu apa? Kalo akun bersangkutan bertambah, maka posisi di jurnal sesuai saldo normal, nah kalo akun bersangkutan berkurang, maka posisi di jurnal menjadi sebaliknya yaa...

Selanjutnya yang perlu diketahui itu isi dari masing2 aktiva dan pasiva..karena ini masih dasar, jadi yg aku tulis disini seputar perusahaan jasa dulu aja ya, untuk perusahaan dagang nanti nyusul dipostingan selanjutnya kalo sempet, hehe

Semua akun dibawah ini belum tentu sesuai dengan realita di lapangan kerja ya, soalnya ini cuma contoh sederhana aja, akun-akun ini diurutkan berdasarkan tingkat likuiditasnya, semakin kompleks perusahaan maka akun-akun yang digunakan juga biasanya semakin buaanyaakk!!

Aktiva

-  Harta
--  Harta Lancar
---  Kas
---  Setara Kas
---  Piutang Usaha
---  Piutang Wesel
---  Piutang Pendapatan
---  Perlengkapan
---  Beban Dibayar Dimuka
--  Harta Tidak Lancar
---  Tanah
---  Gedung
---  Akumulasi Penyusutan Gedung
---  Peralatan
---  Akumulasi Penyusutan Peralatan
---  Mesin
---  Akumulasi Penyusutan Mesin
---  Kendaraan
---  Akumulasi Penyusutan Kendaraan
---  Hak Paten
---  Amortisasi Hak Paten
--  Harta Lainnya
---  Harta Lain-Lain

-  Beban
--  Beban Operasional
---  Beban Gaji
---  Beban Sewa
---  Beban Asuransi
---  Beban Iklan
---  Beban Perlengkapan
---  Beban Penyusutan
---  Beban Amortisasi
---  Beban Utiliti
--  Beban Non-Operasional
---  Beban Bunga
--  Beban Lainnya
---  Beban Lain-Lain

Pasiva

-  Kewajiban
--  Kewajiban Jangka Pendek
---  Hutang Usaha
---  Hutang Wesel
---  Hutang Beban
---  Pendapatan Diterima Dimuka
--  Kewajiban Jangka Panjang
---  Hutang Bank
--  Kewajiban Lainnya
---  Hutang Lain-Lain

-  Ekuitas
---  Modal Sendiri
---  Prive

-  Pendapatan
--  Pendapatan Operasional
---  Pendapatan Jasa
--  Pendapatan Non-Operasional
---  Pendapatan Bunga
--  Pendapatan Lainnya
---  Pendapatan Lain-Lain

Itu nama akun yang sering digunakan di perusahaan jasa, nantikan postingan selanjutnya ya, untuk contoh soal sederhana perusahaan jasa,,,btw kalo ngebet pengen soal perusahaan jasa bisa cek postingan akuntansi buat EO, lumayan buat belajar dikit2...


Makasih udah baca blog aku, kalo ada pertanyaan silahkan komen, siapa tau bisa di bahas di postingan selanjutnya, thx :*

Rabu, 21 Desember 2016

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER (Accounting For EO)

Halo temen-temen, update lagi nih aku di penghujung 2016, menyambut tahun baru ya kawan, semoga di tahun 2017 mendapat kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi..

Kali ini aku mau bahas tentang Akuntansi Perusahaan Jasa yaa, lebih tepatnya EO (Event Organizer). Disini temen-temen diharapkan sudah mengerti konsep HUMBP ya, Harta ~ Utang ~ Modal ~ Beban ~ Pendapatan...

PENTING !!!
REFERENSI SOAL aku dapet dari temen aku Nadya Aprilianisa
Aku edit-edit nama eventnya jadi berhubungan dengan indomie dan sarimi untuk mengenang masa-masa ngekost bareng temen aku yang satu itu, pokoknya akhir minggu pasti ketemu sama indomie dan sarimi, soalnya kita dapet uang jajannya mingguan brot,, #jadi curhat.. INTInya nama-nama apapun yang muncul di bahasan kali ini semata-mata hanya untuk membantu saja, tidak ada maksud lain..thanks...

Sekilas tentang soal yang akan kita bahas kali ini agak rumit dari soal sederhana, soalnya ada perhitungan baris waktu, tapi ga rumit banget (menurut aku) soalnya transaksinya udah aku cut beberapa.

Temen-temen bisa download excelnya DISINI dan belajar sendiri, aku udah bikin jawabannya juga di excel itu, tapi temen-temen juga bisa download excelnya sambil baca penjelasan aku...

Langsung aja berikut soalnya yaa,



Sebelum ngejurnal, temen-temen harus memperhaikan asumsi dalam mengerjakan soal ini yaa, berikut asumsi yang aku buat


Berikut jurnal umum untuk bulan September (kalem masih banyak ko jurnalnya),


Kita bahas satu persatu ya kenapa gitu jurnalnya,
Jurnal tgl 01/09 debetnya kas dan kreditnya modal, karena di keterangannya ‘menyetor uang’ berarti dalam bentuk kas.
Jurnal tgl 05/09 debetnya SDDM dan kreditnya kas, karena sewa dibayarnya untuk 1 tahun dan tentunya dibayar tunai karena ada kata kerja ‘menyewa’. Untuk perekrutan karyawan tidak dijurnal karena secara logika aja karyawan dibayarnya kalo udah kerja.
Jurnal tgl 06/09 itu tinggal dikaliin dan dijumlah aja ya, jurnalnya disatuin karena menurut aku PC, meja, dan kursi itu termasuk peralatan, kan umur ekonomisnya di atas 1 tahun, tapi nanti di list inventaris tentunya harus di rinci.
Jurnal tgl 13/09 ceritanya presentasi ini promosi kan, untuk nama akun aku masukinnya ke biaya promosi dan biaya transportasi, tapi kalo temen-temen atau perusahaan punya kebijakan sendiri, nama akunnya bisa di ubah terserah temen-temen aja yaa.
Tgl 15/09 dan 16/09 tidak dijurnal, tetapi akan dijelaskan pada tabel di bawah ini


Tgl 15/09 itu hanya pengumuman pemenang tender aja, belum ada pengakuan apa-apa jadi engga di jurnal, untuk tgl 16/09 juga itu baru informasi biaya yg nantinya bakal keluar aja. Tabel di atas merupakan gambaran waktu yang dihasilkan dari informasi tgl 15 dan 16, tanggal di kolom akhir adalah tanggal untuk pembayaran biaya event, ada yg harus dibayar dimuka sebagian, ada yg bisa dibayar di akhir. Dalam hal ini sebagai perusahaan ga usah ada keinginan buat pengen bayar lebih cepet kecuali ada diskon, dalam kasus ini kan ga ada diskon tuh, jadi ga perlu pertimbangan percepatan pembayaran, bayar saat jatuh tempo aja.
Jurnal 25/09 biaya macem-macem gitu sih kalo aku masuknya ke akun biaya utiliti, namanya bisa aja beda sih, ada biaya utilitas, biaya listrik air dan telepon, atau biaya ppob, bebas ya pilihan.
Jurnal 29/09 dan 30/09 merujuk ke tabel gambaran wakt yaa.
Jurnal 30/09 tentunya biaya gaji, ini baru ditulis kan jelas pembayaran gitu, sebenernya kaitan dengan informasi rekrutmen di atas tuh gini, total gaji 3 org yg di rekrut itu kan $24.000, berarti gaji untuk Juli dan Yuni itu selisihnya sebesar $20.000, jadi bisa ketebak kalo gaji Juli dan Yuni masing-masing $10.000.
BTW, kenapa itu jurnal di warnain??
Jadi yang warna kuning itu sih udah jelas ya buat nandain biaya kita ngadain event, nah kalo yang biru maksud aku tuh itu pengeluaran rutin, yg pasti dikeluarkan tiap bulannya, kalo ga ada informasi nominalnya naik atau turun aku asumsikan tetap jumlah pengeluarannya, bisa cek di tabel asumsi.

Siip, lanjut ke jurnal umum bulan Oktober yaaa..


Jurnal tgl 01/10 udah pasti sih jurnalnya gitu, hehe
Jurnal tgl 06/10, 17/10, dan 23/10 bisa liat tabel gambaran waktu.
Jurnal tgl 20/10 di soal emang ga ditulis nih transaksi tgl segini, tapi pas beli kendaraan kan udah dijelasin pembayaran cicilan tiap tgl 20 tiap bulan, jadi ini merupakan transaksi rutin, makanya aku tandain biru soalnya ‘rutin’, mengenai jumlah di soal udah dipastiin jumlah cicilannya $3.180 cek transaksi tgl 01/10, tapi kita tetep harus teliti, harus hitung cicilan pokok berapa, dan bunga berapa, karena ‘biasanya’ ada biaya bunga, utang $180.000 kan dilunasin dalam 5 tahun (60 bulan), cicilan pokok berarti $3.000, maka selisih dari jumlah cicilan merupakan biaya bunga, sekilas keliatan sih ratenya kecil 0,1% soalnya ini soal boongan, biasanya kalo di realita itu bunganya bikin horror.
Jurnal tgl 23/10 itu jurnal untuk pengakuan pendapatan karena ada ‘Laporan Event’, tetapi pendapatan tersebut dianggap masih harus diterima karena pembayarannya ditangguhkan 30 hari setelah laporan event, akun PMHD dipersamakan dengan piutang.
Jurnal tgl 25/10 dan 31/10 muncul meskipun tidak ada di soal, kenapa? Karena biaya ini rutin, tidak ada di soal diasumsikan tidak ada perubahan pengeluaran, sehingga jumlah pengeluaran untuk beban ini muncul sama seperti bulan sebelumnya.

Oke, lanjut ke jurnal umum bulan November..


Jurnal tgl 05/11 bisa liat tabel gambaran waktu.
Jurnal tgl 07/11 dan 14/11 penjelasannya sama seperti jurnal tgl 13/09, hanya saja untuk pemberian bingkisan menurut aku itu tidak termasuk ke biaya promosi ya, jadi aku pisahin masuk ke biaya lain-lain.
Tgl 15/11 dan 16/11 tidak dijurnal, kasus ini sengaja mirip sama kasus sebelumnya, biar di ulang, kan kalo ada pengulangan suka cepet ingetnya, ini tabelnya


Jurnal tgl 20/11, 25/11, dan 30/11 penjelasan sama seperti bulan sebelumnya.
Jurnal tgl 22/11 merupakan penerimaan pembayaran atas laporan event tgl 23/10, kalo di hitung pas 30 hari jatuh di tanggal ini.
Jurnal tgl 25/11 dan 26/11 bisa liat tabel gambaran waktu.

The last month kawan, jurnal umum bulan Desember..


Jurnal tgl 02/12, 13/12, dan 22/12 bisa liat tabel gambaran waktu.
Jurnal tgl 20/12, 25/12, dan 31/12 penjelasan sama seperti bulan sebelumnya.
Jurnal tgl 22 penjelasan sama seperti jurnal tgl 23/10, meskipun laporan event disampaikan ke klien 3 hari kemudian, engga kaya tgl 23/10 disampaikan hari itu juga, pengakuan pendapatan tetap saat Junny Ev. menerima laporan event, kalo penyampaian ke klien pending, itu kan masalah teknis ya bro..hehe

Nah jurnal umum, cukup sampai disini aja kawan, selanjutnya ke jurnal penyesuaian, jurnalnya juga dikit kok..



Jurnal ke-1 penyesuaian biaya sewa, kan sewa udah kepake nih 4 bulan dari 1 tahun, harus dibebankan.
Jurnal ke-2 penyusutan peralatan kan dibeli bulan 09 kepakenya 4 bulan dari rencana disusutkan selama 5 tahun, harus dibebankan.
Jurnal ke-3 penyusutan kendaraan kan dibeli bulan 10 kepakenya 3 bulan dari rencana disusutkan selama 12 tahun, harus dibebankan.
Jurnal ke-4 pengakuan Biaya Event “Sarimi Isi Tiga”, soalnya event nya sudah dilaksanakan, tapi beban belum di bayar, bebannya kan masuk ke tahun 2016 jadi harus di anggap bebab di tahun 2016.

Selanjutnya, kita bikin buku besar, TAPI ini engga wajib, soalnya engga diminta, ini cuma buat mempermudah bikin neraca saldo...FYI aku cuma masukin yg dijurnal umum aja ke buku besarnya, soalnya penyesuainnya nanti aku masukin ke worksheet. Kalo temen-temen mau sekalian masukin penyesuaian ke buku besar juga boleh ko, nanti temen2 langsung nyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Engga bikin buku besar juga gapapa ko, soalnya ini transaksinya masih sedikit...




Nah ini tampilan Neraca Saldo (belum termasuk penyesuaian),


Itu akun yang kena shading ceritanya akun yg muncul akibat dari penyesuaian,


Nah, kalo tadi temen-temen masukin penyesuaian ke buku besar, temen-temen langsung bikin NSSD, kolom terakhir tuh, engga usah bikin banyak kolom gitu..
Dari NSSD, itu bisa langsung dibikin Laba Rugi, Perubahan Modal, sama Neraca kaya dibawah ini...


Untuk beban, temen-temen bisa variasiin lagi, misalnya dipisahin itu biaya operasional dan biaya non operasionalnya, gimana cantiknya aja tampilan laporannya...


Disini, perubahannya masih ngaruh ke modal, kan soalnya masih sederhana, dan engga diketahui bentuk perusahaannya apa. Kalo temen-temen dapet soal yg udah pasti kalo perusahaannya itu berbentuk PT, maka yg berubah itu bukan modal tapi Laba yang ditahan / Retained earning.


Neraca ini tinggal mindahin semua HUM yang ada di NSSD, yang berbeda cuma besar modalnya, besar modal diambilnya dari laporan perubahan modal.

Cukup segitu aja pembahasan kali ini, kalo ada yang perlu dikoreksi, cukup komen aja, setelah diskusi dan menemukan jalan terbaik (ciee) pasti aku perbaiki, aku posting ini bukan berarti aku full bisa, tapi kita semua sama-sama belajar bersama...


Terima kasih udah baca blog aku, semoga bermanfaat...

Kamis, 18 Februari 2016

daily rhymes

hallo...Postingan kali ini isinya sajak harianku yang nantinya akan di update setiap akunya mau...hehehee...Meski bukan profesional, tapi hobi harus disalurkan yak kawan..!Jadi kalo kalian pengen nulis, nulis aja..! Sebelum dilarang... :D


2016 02 28 ----- AIR -----

gravitasi tak mampu membawa air menguap turun
bahkan awan tak selamanya mampu menahannya agar tak turun
tapi ia menikmati
bahkan mampu melukis pelangi

saat air beranjak pergi
ia takkan mampu kembali dan menetap
ia hanya bisa melewati
dengan jejak yang hilang


2016 02 23 ----- SUTRA DUNIA ----- 

pergilah..!
sutra tak tau api neraka dunia
apalagi terbakar didalamnya
mungkin sutra tak berteman
atau karena tak tau api neraka dunia
hanya bisa tersenyum padanya
entah mengertikah ia maksudnya


2013 08 23 ----- BINTANG HIDUPKU -----

malam yang indah 
bertabur bintang yang katanya matahari nan jauh 
matahari yang terbit setelah matahariku terbenam 
banyak sekali 
tapi tak membuat malam seterang siang 

tahukah engkau 
banyak wanita memberiku senyum yang hangat 
wanita yang ada saat wanitaku tak ada 
banyak sekali 
tapi tak membuatku hangat 
hanya dekapan wanita itu yang mampu menghangatkanku
sehangat mentari pagi 
oh ibu.. 


2013 08 18 ----- BUKAN CERITA MERAH PUTIHNYA HITAM -----

saat mataku terjaga 
hatiku tergerak untuk melihatnya
tanganku menuntun 
membantu munculnya cerita itu di layar netbookku
sedikit mataku melihat
hatiku membisu
semakin aku membaca
hatiku menangis

ini bukan cerita kawan
bendera mereka melambangkannya
ya !
bendera itu penuh makna
bersimbah darah
di kafani
dan hangus

akankah kita hanya menjadi saksi bisu pembantaian ini
marahlah kawan
marahlah !
bukan hanya jika agamamu islam lantas kamu marah
tapi marahlah sebagai manusia


2012 05 24 ----- JANJI YANG TAK MUNGKIN KU TEPATI -----

Bulu ayam itu menari di atas kertas.
Membuat kata-kata tunduk pada perintahnya.
Kertas usang itu melipat diri.
Berteriak tak ingin dinodai.
Lipatan itu berbekas.
Sudah berbekas dinodai pula.
Satu kalimat membuatnya tercengang dan tak melawan lagi.
Kertas usang itu ku pajang di pinggir cermin bersama bulu ayam itu.
Agar aku selalu melihat kalimat itu. 
Yang berbunyi... 
"Akan ku hapus noda ini tanpa bekas." 

Jumat, 13 Maret 2015

Aktivis POLBAN yuk belajar bikin RAB - Rencana Anggaran Biaya


Hai hai haii....
Hallo lagi di postingan aku kali ini...

Bahasannya terinspirasi dari pelatihan SPJ – LPJ, sebelumnya juga aku udah pernah posting tentang SPJ – LPJ. Coba cek aja postingan bulan desember 2014, pasti deh nemu rumusnya jadi aktivis Polban, atau klik disini.
Yang dibahas disini itu salah satu bagian dari proposal, namanya RAB. Gak asing la yaaa itu singkatan dari apa, malah udah bosen nih kalian dengernya. Rencana Anggaran Biaya.... Tugasnya bendahara nih bikin ginian, kalo di Polban biasanya tiap ormawa udah punya orang-orang terbaik yang dihimpun di satu departemen namanya departemen keuangan. Kalo di BEM Polban itu sendiri, namanya departemen keuangan dan kewirausahaan.... Ya tiap ormawa punya nama unik tersendiri. 

Ngomong-ngomong tentang anggaran, kebetulan nih penulis semester ini lagi dapet mata kuliah Penganggaran. Pas banget kan sama bahasan kita kali ini. Sebelum kita bikin RAB, kita harus tau dulu kegunaannya tuh buat apa. (1) Sebagai pedoman kerja, kalo kita udah ada anggaran kita punya pedoman buat ngambil keputusan, misal kalo mau belanja makanan, kita udah tau harga pasar per porsi yang logis tuh berapa terus bisa lebih hemat ga, lumayan sisanya buat kas, hal ini memerlukan perencanaan yang matang. (2) Sebagai pengkoordinasian kerja, namanya juga alat koordinasi, terbuka dan transparan, mau siapapun yang nantinya belanja pas pelaksanaan diharuskan sesuai anggaran. (3) Sebagai pengawasan kerja, yang dianggarkan sama realisasinya tuh sesuai ga sih? Pengawasan itu perlu, kan transparan :).

Yuk sekarang kita mulai belajar bikin RAB, disini ruang lingkupnya cuma sebatas lingkungan Polban ajah....

Pertama, biasanya para tumbal ormawa, alias ketua ormawa Polban di awal kepengurusan tuh pada kumpul buat ngebahas pembagian dana. Biasanya yang dapet jatah lumayan tuh BEM, hehee.... Kalo buat UKM jatahnya paling kecil, tapi kecil juga lumayan lah, UKM di Polban kan banyak. Nah, buat himpunan nih lumayan ditengah-tengah, cuma miris juga sih soalnya kenapa penulis hanya menulis himpunan saja? Karena bagi manajemen Polban yang diakui hanya himpunan, itu juga ditingkat jurusan :( Jadi kalo 1 himpunan di dalemnya ada 2 atau 3 hima(ik)prod, jatah yang di dapet cuma buat 1 himpunan. Dana segitu dibagi lagi, kebayang mirisnya :( Tapi itu bukan hal yang harus di pusingkan lagi, ormawa ga pada mikirin itu sekarang. Okay, pertemuan ini menghasilkan nominal yang di dapat tiap ormawa. Yang dijadikan contoh disini adalah dana UKM, berdasarkan data kabinet pionir 2014 tiap UKM dapet Rp.8,140,000.- dengan rincian biaya bahan habis Rp.3,256,000.- biaya operasional Rp.2,442,000.- biaya sewa alat Rp.814,000.- dan biaya honor narasumber Rp.1,628,000.-

Langkah kedua, tentuin kegiatan apa yang bakal pake tu dana. Kalo di UKM biasanya cuma satu program kerja aja yang pake dana ormawa, biar cuma bikin SPJ sekali. Misal nih, dana UKM tsb kita pake buat satu proker aja, kita rinci dulu tuh satu persatu sub-biaya tersebut, dengan catatan boleh kurang dan gak boleh lebih.... Sebagai contoh kita bikin dulu rincian yang dibutuhin untuk biaya bahan habis, kita bagi tiga untuk persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan (evaluasi). Catatannya ditambah lagi ya, yang dirinci dan di ajukan di proposal hanya item-item yang akan dibiayai oleh dana ormawa aja, kalo itemnya belanja pake dana sponsor atau swadaya ga usah dicantumin. Rinciannya dibikin tabel deh di excel biar gampang, contohnya sebagai berikut:
1. Biaya Bahan Habis
2. Biaya Operasional
3. Biaya Sewa
4. Biaya Honor Narasumber


Langkah ketiga, abis bikin per sub-biaya, disatuin deh jadi per jadwal, misal buat persiapan, pelaksanaan, terus pelaporan... Contohnya gini nih:


Beres deh.... Tapi jangan lupa, temen2 harus punya RAB yang utuh ya buat ke sponsor, ini contohnya:


Gampang banget kan bikin RAB..? Siapapun pasti bisa bikin RAB.... Yukk coba ;)

Di Polban ada saran yang harus diperhatikan:
  1. Untuk satu item lebih baik tidak lebih dari Rp. 1,000,000.- biar pas bikin SPJ gak ribet (pengalaman T_T)
  2. Untuk tempat belanja nantinya WAJIB punya cap, biar gampang bikin SPJ.
  3. Sebelum anggaran difiksasi sebaiknya konsultasi dulu dengan Pa Dali, beliau staf PD3 Polban bagian layanan kemahasiswaan.