Rabu, 04 Februari 2015

Langkah Langkah Uji Asumsi Klasik dan Uji Regresi Linear Berganda SPSS v.18 ANALISIS JALUR


Hai kalian yang pengen tau tentang cara menganalisa pengaruh sesuatu terhadap sesuatu? Pastinya sesuatu yang memiliki data historis sebagai sesuatu yang akan di uji. Diujikan pada hal yang riil dan masuk akal, note : bukan cinta :D

Sekarang yuk kita coba tes data.

Sebelum itu, harus diperjelas disini, bahwa penulis tidak bertujuan untuk membuat penelitian atau apapun itu, disini penulis hanya ingin tahu cara penelitian analisis jalur.

Yang dijadikan contoh disini adalah penelitian yang dibuat oleh Ria Nofrita dari Universitas Negeri Padang dengan judul “Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Deviden sebagai Variabel Intervening”. Coba cari aja di google, pasti kalian dapet filenya dalam bentuk pdf.

Penulis disini akan mengganti variabelnya, kalo variable penelitiannya diganti, pasti judulnya juga ganti dong. Penulis mencoba menerapkan analisis yang dilakukan Ria Nofrita ke data yang penulis dapati yaitu data dari 5 (lima) perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 dengan judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening”. Jangan cari di google, soalnya ga ada. Penulis tidak menerbitkan, karena penulis hanya ingin mengetahui cara menganalisanya saja. Kalau mendesak hubungi penulis melalui email 12yuningsih@gmail.com.

Okay, berikut data yang penulis dapati :

Variabel Penelitian Sampel : Tahun 2011



Perusahaan
Nilai Perusahaan
Struktur Kepemilikan
Kinerja Keuangan


PBV
INSD
ROA


SMART Tbk.
9.76
97.20
16.79


Bakrie Sumatera Plantations Tbk. [S]
0.43
5.14
5.98


Tunas Baru Lampung Tbk. [S]
1.81
58.68
13.12


PP London Sumatra Indonesia Tbk. [S]
2.63
59.48
30.78


Resource Alam Indonesia Tbk. [S]
9.82
62.89
65.63

 

Perlu diketahui, penulis menggunakan aplikasi SPSS v.18, yuk input data di SPSSnya! Kita percobaan ;)

Kita akan melakukan 2 (dua) uji, yaitu uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda. Pada uji asumsi klasik kita akan melakukan 3 tes, yaitu uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Pada uji regresi linear berganda kita akan melakukan uji model, yaitu uji koefisien determinasi, uji t-hitung, dan uji F statistik yang nantinya akan menghasilkan model persamaan regresi linear berganda.

Kita tentuin dulu yuk variabelnya, mana yang dependent, dan mana yang independent.

Variabel Y
Nilai Perusahaan (PBV) adalah variable Y yaitu variable dependent/terikat merupakan sesuatu yang kemungkinan dipengaruhi oleh variable X, baik X1 maupun X2 ataupun X100.

Variabel X1
Struktur Kepemilikan (INSD) adalah variable X1 yaitu variable independent/tidak terikat merupakan sesuatu yang akan di uji, apakah mempengaruhi variable Y atau tidak melalui variable X2 sebagai variable interveningnya.

Variabel X2
Kinerja Keuangan (ROA) adalah variable X2 yaitu variable independent/tidak terikat merupakan sesuatu yang akan di uji, apakah mempengaruhi variable Y atau tidak. Sama seperti variable X lainnya, dinamakan variable intervening karena variable ini diuji bersamaan dengan variable X1.

Selanjutnya kita bikin hipotesis dulu, berikut hipotesis yang penulis bikin :

H1 :  Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
H2 :  Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
H3 :  Kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
H0 :  Kebalikan dari ketiga hipotesis diatas 

Uji Normalitas

Pertama kita melakukan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorof Smirnof (KS), tes ini menentukan apakah distribusi data normal atau tidak dilihat melalui perbandingan nilai signifikansi. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik analyze > regression > linear
·     Masukan PBV sebagai variable dependent, INSD dan ROA sebagai variable independent
 ·         Klik save > pada tab Residuals beri checklist pada Unstandarized > continue

·         Lalu klik ok dan abaikan outputnya
·         Di pinggir data kamu, pasti muncul variable baru, namanya Res_1

·         Klik analyze > nonparametric tests > legacy dialogs > sample KS
·         Masukan Res_1/Unstandarized Residuals pada kolom test variable list

·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data normal atau tidak.

Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.
Pada output data ini terlihat bahwa hasil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari α (α = 0.05) yaitu 0,855 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal.

Okay selesai satu tes. Next! 

Uji Heterokedastisitas

Kita lanjut ke uji yang susah disebutin, tujuannya untuk mencari tau data ini bebas dari heterokedastisitas atau tidak yaitu variasi nilai yang berubah/tidak konstan. Sebenernya penulis juga ga ngerti maksudnya, tapi tes ini tetep harus dilakuin. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik transform > compute variable
·         Target variable di isi Abs_ut, function grupnya pilih All > functions and special variables pilih Abs (double click)
·         Di kolom numeric expression isi kan Res_1/Unstandarized Residuals

·         Klik ok dan abaikan outputnya
·         Di pinggir data kamu, muncul lagi variable baru namanya Abs_ut

·         Selanjutnya klik analyze > regression > linear
·         Terus ganti deh dependent variablenya sama Abs_ut


·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data terbebas dari heterokedastisitas atau tidak.

Pada output data ini terlihat bahwa hasil perhitungan dari masing-masing menunjukkan level sig > α, yaitu 0,513 untuk variabel Struktur Kepemilikan dan 0,394 untuk variabel Kinerja Keuangan, sehingga penelitian ini bebas dari heterokedastisitas dan layak untuk diteliti.
Selesai dua tes. 

Uji Autokorelasi

Lanjut ke uji autokorelasi buat nyari tau datanya terbebas dari gangguan autokorelasi atau engga. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik anayze > regression > linear
·         Klik save terus ilangin checklistnya
·         Klik statistic > checklist durbin waston

·         Terus ganti deh dependent variablenya sama PBV lagi

·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data terbebas dari autokorelasi atau tidak.

Pada output data ini terlihat nilai D-W yaitu sebesar 1,404 berada di antara  -2 dan 2. Maka dapat disimpulkan model regresi yang digunakan bebas dari gangguan autokorelasi.

Mengenai Durbin Waston ini banyak asumsinya, coba cek aja modul teman2 ya...

Okay data ini berhasil lolos 3 tes, data normal terbebas dari heterokedastisitas dan autokorelasi sehingga data dapat digunakan pada uji regresi linear berganda.
Penulis mulai pegel nih, tapi tetep semangat biar bisa ngeksis tulisannya. 

Next, Uji Model…!!

Ada 3 (tiga) tes, yaitu uji koefisien determinasi (r square) dan uji t-hitung untuk substruktur 1 dan 2, ditambah uji F statistik.

Sebelum dilanjut, harus diperhatikan tentang tingkat signifikansi, kan signifikansi penelitian ini 0,05 yah,, berarti kalo < 0,05 itu signifikan banget, kalo > 0,05 tidak signifikan, kalo =0,05 coba cek modulnya, lupa,, hee...
Untuk Uji Asumsi Klasik di atas, wajib > 0,05 kalo Uji Model nanti diharapkan < 0,05, tapi kalo engga sih ya laporkan seadanya aja,, oh iya, katanya kalo mau beneran nyusun minimal 30 data, kalo penelitian ini kan coba-coba yah, jadi sample aja 5 data, heeee...
Lanjut yuk...!!!
Substruktur 1 dulu yah, kita uji koefisien determinasi sama uji t-hitung dulu. 

Uji Koefisien Determinasi (R square) Substruktur 1

Variabel X2 kan variable intervening tuh, jadi kita cari variable X1 tuh ngaruh ga sih ke variable X2. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik analyze > regression > linear
·         Klik statistic > ilangin checklist durbin waston

·         Isi variable dependent dengan X2 (ROA), isi variable independent dengan X1 (INSD)

·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan pengaruh INSD terhadap ROA

Terlihat nilai R square menunjukkan angka 0,082. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi variabel Struktur Kepemilikan terhadap variabel Kinerja Keuangan adalah sebesar  8,2%, sedangkan 91,8% ditentukan oleh faktor lain. 

Uji t-hitung Substruktur 1

Buat nyari tau X1 sama X2 signifikan ga sih hubungannya. Disini ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table coefficients dari hasil output uji koefisien determinasi substruktur 1.

Pada output data ini terlihat bahwa variabel X1  mempunyai tingkat signifikansi 0,641 > α sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antara X1 dengan X2 tidak signifikan tetapi positif, ditunjukan oleh koefisien β positif yaitu 0,286.

Biasanya jika tidak signifikan, pengaruh dari variabel lainnya gede banget, cek yuk,,,

Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel lain terhadap Kinerja Keuangan (Px2€1) dapat ditentukan dengan cara berikut :

Px2€1    =  0,9581
              =  95,81%

0,9581 merupakan akar dari 1-(R square), R square dari tabel uji koefisien determinasi.

Maka nilai (Px2€1) koefisien jalur variabel lain terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI sebesar 95,81%. Sehingga persamaan jalurnya adalah :

X2 =  0,286X1 +  €0,9581

0,286 di ambil dari Beta X1 pada tabel dan 0,9581 adalah bentuk desimal dari pengaruh faktor lain selain variable X1. 
Done! Substruktur 1 selesai…

Sekarang lanjut ke Substruktur 2. 

Uji Koefisien Determinasi (R square) Substruktur 2

Disini langsung dilibatin 2 variabel X terhadap Y, buat nyari tau kontribusi X1 dan X2 terhadap Y. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik analyze > regression > linear
·         Masukan PBV sebagai variable dependent, INSD dan ROA sebagai variable independent

·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan pengaruh INSD dan ROA terhadap PBV

Terlihat nilai R square menunjukkan angka 0,738. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi variabel Struktur Kepemilikan dan variabel Kinerja Keuangan terhadap variable Nilai Perusahaan adalah sebesar  73,8%, sedangkan 26,2% ditentukan oleh faktor lain. 

Uji F Statistik

Uji F Statistik dulu ya, kalo disini hasilnya okay, baru Uji t-hitung Substruktur 2.
Tes ini buat nyari tau X1 sama X2 tuh sama-sama (simultan) ngaruh ga terhadap variable Y. Disini ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table anova dari hasil output uji koefisien determinasi substruktur 2.

Dari hasil output data dapat dilihat bahwa nilai uji F adalah 2,811 dengan nilai signifikansi yaitu 0.262 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Struktur Perusahaan dan Kinerja Keuangan secara bersama-sama (simultan) mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel Nilai Perusahaan dan persamaan regresi yang diperoleh, tetapi tidak signifikan jadi tidak dapat diandalkan atau model belum  fix  sehingga dapat dilanjutkan untuk pengujian secara parsial.
Karena ini coba-coba, jadi lanjut yah, tes terakhir, abis ini uji hipotesis. 

Uji t-hitung Substruktur 2

Buat nyari tau X1 dan X2 signifikan ga sih terhadap Y. Disini ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table coefficients dari hasil output uji koefisien determinasi substruktur 2.

Pada output data ini dapat dilihat hasil uji t (pengaruh variabel X secara parsial terhadap variabel Y) sebagai berikut :

Pengaruh  Struktur Kepemilikan (X1) terhadap Nilai Perusahaan (Y)
Dari olahan data diperoleh nilai t-hitung =1,628 pada sig 0,245 > 0,05, dan β (+) = 0,615 artinya pengaruhnya tidak signifikan dan positif.

Pengaruh Kinerja Keuangan (X2) terhadap Nilai Perusahaan (Y)
Dari olahan data diperoleh nilai t-hitung = 1,187 pada sig 0,357 > 0,05, dan β (+) = 0,449 artinya pengaruhnya positif dan tidak signifikan.

Untuk menentukan adanya pengaruh variabel lain terhadap nilai perusahaan, maka dapat ditentukan dengan cara :

Py€2      =  0,5119

              =  51,19%

0,5119 merupakan akar dari 1-(R square), R square dari tabel uji koefisien determinasi.

Sehingga persamaan jalurnya adalah :

       Y = 0,615X1 + 0,449X2 + €0,5119

0,615 di ambil dari Beta X1 pada tabel, 0,449 di ambil dari Beta X2 pada tabel dan 0,5119 adalah bentuk desimal dari pengaruh faktor lain selain variable X1 dan X2. 

Tuh kan, kalo tidak signifikan, pengaruh variabel lain nyamoe lebih dari 50%,, :(

Udah, terus ngapain?
Done! Uji Asumsi Klasik selesai, Uji Regresi Linear Berganda selesai juga!!!
Terakhir nih, Uji Hipotesis. Hipotesis yg dibikin harus dibuktiin dong kebenarannya, diterima apa ditolak? kaya cinta aja… *ups ngelantur… Lanjut! 

Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis 1

Struktur Kepemilikan Berpengaruh Signifikan terhadap Nilai Perusahaan

Dari tabel  t-hitung  sub struktur  2 dapat dilihat bahwa Struktur Kepemilikan memiliki nilai  t-hitung  <  t-tabel  yaitu 1,628 < 4,303 dengan nilai signifikansi  0,245 > 0,05 dan nilai  koefisien β positif yaitu 0,615. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Struktuk Kepemilikan (X1) berpengaruh tidak signifikan tetapi positif terhadap nilai perusahaan (Y), dan kesimpulannya hipotesis 1 ditolak. :((

Pengujian Hipotesis 2

Struktur Kepemilikan Berpengaruh Signifikan terhadap Kinerja Keuangan

Dari hasil tabel t-hitung sub struktur 1, terlihat bahwa nilai sig 0,641 > 0,05 dengan t-hitung < t-tabel yaitu  0,516 < 4,303, nilai koefisien β positif yaitu  0,286. Hal ini menunjukkan bahwa Struktur Kepemilikan berpengaruh tidak signifikan tetapi arahnya positif terhadap Kinerja Keuangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 ditolak lagi... :((

Pengujian Hipotesis 3

Kinerja Keuangan Berpengaruh Signifikan terhadap Nilai Perusahaan

Dari hasil tabel t-hitung sub struktur 2 terlihat bahwa Kinerja Keuangan mempunyai nilai sig 0,357 > 0,05 dengan t-hitung  < t-tabel  yaitu 1,187 < 4,303 dan nilai koefisien β positif yaitu 0,449. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Kinerja Keuangan berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan dan  hipotesis 3 ditolak juga... :((

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung.

Pengaruh langsung dan tidak langsung variabel penyebab terhadap variabel akibat adalah sebagai berikut :

·         Variabel Struktur Kepemilikan (X1)

Pengaruh langsung :

X1 terhadap Y

=  (PYX1) (PYX1)
=  (0,615) (0,615)
=  0,3782 = 37,82%

Pengaruh tidak langsung :

X1 terhadap Y melalui X2

=   (PYX1) (PX2X1) (PYX2)
=   (0,615) (0,286) (0,449)
=  0,0790 = 7,90%

·         Variabel Kinerja Keuangan (X2)

Pengaruh langsung :

X2 terhadap Y

=  (PYX2) (PYX2)
=  (0,449) (0,449)
=  0,2016 = 20,16%

Udah deh, beres semua…

Ini merupakan langkah-langkah penelitiannya, untuk variabel penelitiannya coba deh sesuatu hal yang baru, yang ga pernah ada yang nguji sebelumnya. Biar kamu bisa menggemparkan dunia ;)


26 komentar:

  1. Coba di cek dengan masalah signifikansi. Karena setahu saya Jika pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh bahwa Sig penelitian < 0,05 dan F hitung > F tabel, maka pengaruh secara simultan tersebut dianggap signifikan sehingga model dianggap layak dan pengujian secara parsial (individu) dapat dilakukan
    Sedangkan pada uji parsial: untuk melihat signifikansi pengaruh dilakukan dengan cara membandingkan antara taraf signifikansi 0,05 dengan Sig penelitian tabel Coefficients pada hasil analisis SPSS. Jika Sig penelitian < taraf signifikan 0,05 dan -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka pengaruh secara parsial (individu) dianggap signifikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas ari, sudah diperbaiki untuk taraf signifikansi yang uji model dengan nilai sig 0,05.
      Mohon maaf karena responnya yang lama dan mungkin membuat masnya bingung.
      Terima kasih sekali atas masukannya... :)

      Hapus
    2. Kak mau bertanya, Bgaimna dia aturan reinsn_nya...? Yg signifikan 0.05.

      Hapus
  2. Terimakasih mbak yuni, sangat membantu saya dalam penulisan skripsi ... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama - sama, silahkan coba cek https://goo.gl/24BHDA untuk lebih lengkapnya mas...

      Hapus
  3. Balasan
    1. Dilihat dari t-tabel, sama layaknya seperti uji-F, ada tabelnya, coba cek di google ada tabel statistik F-tabel, dan T-tabel...kalo saya ga salah jika di ketahui n-nya berapa sama df-nya berapa entar bisa di cek f-tabel atau t-tabel nya berapa...itu nanti di jadiin standar dengan hasil uji data...semoga membantu, mohon maaf jika responnya lama...

      Hapus
    2. berarti dalam contoh soal ini df=0,05? trims.

      Hapus
  4. unnie pang ngerjain TA aku. huhu

    BalasHapus
  5. mbak mau nanya, jadi kalo misalnya dalam penelitian kita ada variabel intervening masih boleh menggunakan regresi linier berganda kan mbak?

    BalasHapus
  6. Kalau ada 3 variabel gimana ya, Kak?

    BalasHapus
  7. mau nanya, kalau misal kan variabel x aku ada 6 jadi x1-x6 itu mempengaruhi Y melalaui variabel intervening . ini gimana apa ga masalah ? dengan x yang ada 6 . trus untuk variabel intervening, aku lihat banyak sebutan nya bisa Z , bisa X, bisa jadi Y , bisa M . aku pakai Z ini apa beda nya dengan yg mbak pakai X2? mohon penjelasan nya mbak

    BalasHapus
  8. Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
    Karena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan ANATES, SPSS, AMOS
    LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
    Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
    Kami Siap Bantu Anda.
    Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
    WhatsApp : +6285227746673
    PIN BB : D04EBECB
    IG : @olahdatasemarang

    BalasHapus
  9. maaf, saya ingin bertanya apakah perlu uji determinasi untuk regresi sederhana?

    BalasHapus
  10. Malam kak.. mau tanya bilamana uji R square langsung menggunakan yang Substruktur 2 tanpa pakai substruktur 1 boleh* saja tidak ? Apa harus pakai substruktur 1 dan 2 dg adanya v.intervening ? Terima kasih.

    BalasHapus
  11. Olah Data Semarang Khusus Untuk Olah Data Frontier 4.1, DEAP 2.1
    SPSS, AMOS, LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, Software R
    WA : +6285227746673
    IG : @olahdatasemarang

    BalasHapus
  12. Moderating (Moderated) Regression Analysis (MRA) (Interaction Test, Test of Absolute Difference Value, Residual Test) Panel Data EVIEWS 9 Complete
    https://goo.gl/P8a9tt
    Moderating Regression Analysis (MRA) Panel Data EVIEWS 9
    https://goo.gl/JTdcFa
    Moderating (Moderated) Regression Analysis (MRA) (Interaction Test, Test of Absolute Difference Value, Residual Test) SPSS Complete
    https://goo.gl/HiL5hz
    Path Moderating (Moderated) Regression Analysis (MRA) SPSS
    https://goo.gl/i34gq6

    BalasHapus
  13. Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
    EVIEWS, SMARTPLS, GRETL, STATA, MINITAB dan DEAP 2.1
    WhatsApp : +6285227746673
    IG : @olahdatasemarang

    BalasHapus
  14. Mengatasi Data Tidak Normal Dengan Central Limit Theorem (CLT)
    Apabila Data Tidak Normal Bisa Memakai Central Limit Theorem (CLT)
    Sebagai Pendukung Kami Berikan Literatur Berupa Penelitian-Penelitian
    Sebelumnya Sebanyak 20 Buah Penelitian
    Bagi Yang Membutuhkan Bisa Klik Dibawah Ini Untuk Unduh Literatur Tersebut
    https://s.id/UjiCLT

    BalasHapus
  15. Yg butuh spss 16,20,21,22,23,24 hubungi 082322576215

    BalasHapus
  16. Yg butuh spss 16,20,21,22,23,24 hubungi 082322576215

    BalasHapus
  17. Yg butuh spss 16,20,21,22,23,24 hubungi 082322576215

    BalasHapus
  18. Terimakasih banyak, sangat membantu

    BalasHapus
  19. mau bertanya, untuk yang di uji asumsi klasik itu semua variabel atau variabel yang signifikan aja?

    BalasHapus
  20. Olah Data Semarang 2021
    Menerima Jasa Olah Data Analisis Statistika Menggunakan
    SPSS, AMOS, LISREL, Frontier 4.1, EVIEWS, SMARTPLS, STATA
    DEAP 2.1, DLL
    Contact Person WhatsApp
    WA : +6285227746673 (085227746673)
    #olahdatasemarang_2021
    olahdatasemarang_2021

    BalasHapus
  21. Halooo...
    Yuk guys yang lagi cari informasi mengenai Universitas Islam Negeri bisa cek link ini yaa walisongo.ac.id

    BalasHapus