Hai kalian yang pengen tau tentang cara menganalisa pengaruh sesuatu terhadap sesuatu? Pastinya sesuatu yang memiliki data historis sebagai sesuatu yang akan di uji. Diujikan pada hal yang riil dan masuk akal, note : bukan cinta :D
Sekarang yuk kita coba tes data.
Sebelum itu, harus diperjelas disini,
bahwa penulis tidak bertujuan untuk membuat penelitian atau apapun itu, disini
penulis hanya ingin tahu cara penelitian analisis jalur.
Yang dijadikan contoh disini adalah
penelitian yang dibuat oleh Ria Nofrita
dari Universitas Negeri Padang dengan judul “Pengaruh Profitabilitas terhadap
Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Deviden sebagai Variabel Intervening”. Coba
cari aja di google, pasti kalian dapet filenya dalam bentuk pdf.
Penulis disini akan mengganti variabelnya, kalo variable penelitiannya diganti, pasti judulnya juga ganti dong. Penulis mencoba menerapkan analisis yang dilakukan Ria Nofrita ke data yang penulis dapati yaitu data dari 5 (lima) perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 dengan judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening”. Jangan cari di google, soalnya ga ada. Penulis tidak menerbitkan, karena penulis hanya ingin mengetahui cara menganalisanya saja. Kalau mendesak hubungi penulis melalui email 12yuningsih@gmail.com.
Okay, berikut data yang penulis dapati :
Perlu diketahui, penulis menggunakan aplikasi SPSS v.18, yuk input data di SPSSnya! Kita percobaan ;)
Penulis disini akan mengganti variabelnya, kalo variable penelitiannya diganti, pasti judulnya juga ganti dong. Penulis mencoba menerapkan analisis yang dilakukan Ria Nofrita ke data yang penulis dapati yaitu data dari 5 (lima) perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 dengan judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening”. Jangan cari di google, soalnya ga ada. Penulis tidak menerbitkan, karena penulis hanya ingin mengetahui cara menganalisanya saja. Kalau mendesak hubungi penulis melalui email 12yuningsih@gmail.com.
Okay, berikut data yang penulis dapati :
Variabel Penelitian Sampel : Tahun 2011
|
|||||
Perusahaan
|
Nilai Perusahaan
|
Struktur Kepemilikan
|
Kinerja Keuangan
|
||
PBV
|
INSD
|
ROA
|
|||
SMART Tbk.
|
9.76
|
97.20
|
16.79
|
||
Bakrie Sumatera Plantations Tbk. [S]
|
0.43
|
5.14
|
5.98
|
||
Tunas Baru Lampung Tbk. [S]
|
1.81
|
58.68
|
13.12
|
||
PP London Sumatra Indonesia Tbk. [S]
|
2.63
|
59.48
|
30.78
|
||
Resource Alam Indonesia Tbk. [S]
|
9.82
|
62.89
|
65.63
|
Perlu diketahui, penulis menggunakan aplikasi SPSS v.18, yuk input data di SPSSnya! Kita percobaan ;)
Kita akan melakukan 2 (dua) uji, yaitu uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda. Pada uji asumsi klasik kita akan melakukan 3 tes, yaitu uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Pada uji regresi linear berganda kita akan melakukan uji model, yaitu uji koefisien determinasi, uji t-hitung, dan uji F statistik yang nantinya akan menghasilkan model persamaan regresi linear berganda.
Kita tentuin dulu yuk variabelnya, mana yang dependent, dan mana yang independent.
Variabel Y
Nilai Perusahaan (PBV) adalah variable
Y yaitu variable dependent/terikat merupakan sesuatu yang kemungkinan
dipengaruhi oleh variable X, baik X1 maupun X2 ataupun X100.
Variabel X1
Struktur Kepemilikan (INSD) adalah
variable X1 yaitu variable independent/tidak terikat merupakan
sesuatu yang akan di uji, apakah mempengaruhi variable Y atau tidak melalui
variable X2 sebagai variable interveningnya.
Variabel X2
Kinerja Keuangan (ROA) adalah variable
X2 yaitu variable independent/tidak terikat merupakan sesuatu yang
akan di uji, apakah mempengaruhi variable Y atau tidak. Sama seperti variable X
lainnya, dinamakan variable intervening karena variable ini diuji bersamaan
dengan variable X1.
Selanjutnya kita bikin hipotesis dulu, berikut hipotesis yang penulis bikin :
Selanjutnya kita bikin hipotesis dulu, berikut hipotesis yang penulis bikin :
H1 : Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan
H2 : Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan
H3 : Kinerja keuangan berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan
H0 : Kebalikan dari ketiga hipotesis diatas
Uji Normalitas
Pertama kita melakukan uji normalitas
dengan menggunakan Kolmogorof Smirnof (KS), tes ini menentukan apakah
distribusi data normal atau tidak dilihat melalui perbandingan nilai
signifikansi. Berikut langkah-langkahnya :
·
Klik
analyze > regression > linear
· Masukan PBV sebagai variable dependent, INSD dan ROA sebagai variable independent
·
Klik
save > pada tab Residuals beri checklist pada Unstandarized > continue
·
Lalu
klik ok dan abaikan outputnya
·
Di
pinggir data kamu, pasti muncul variable baru, namanya Res_1
·
Klik
analyze > nonparametric tests > legacy dialogs > sample KS
·
Masukan
Res_1/Unstandarized Residuals pada kolom test variable list
·
Klik
ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data
normal atau tidak.
Apabila nilai signifikansi yang
dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal.
Sebaliknya, jika nilai signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak
terdistribusi dengan normal.
Pada output data ini terlihat bahwa
hasil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari α (α =
0.05) yaitu 0,855 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan
normal.
Okay selesai satu tes. Next!
Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas
Kita lanjut ke uji yang susah
disebutin, tujuannya untuk mencari tau data ini bebas dari heterokedastisitas
atau tidak yaitu variasi nilai yang berubah/tidak konstan. Sebenernya penulis
juga ga ngerti maksudnya, tapi tes ini tetep harus dilakuin. Berikut
langkah-langkahnya :
·
Klik
transform > compute variable
·
Target
variable di isi Abs_ut, function grupnya pilih All > functions and special
variables pilih Abs (double click)
·
Di
kolom numeric expression isi kan Res_1/Unstandarized Residuals
·
Klik
ok dan abaikan outputnya
·
Di
pinggir data kamu, muncul lagi variable baru namanya Abs_ut
·
Selanjutnya
klik analyze > regression > linear
·
Terus
ganti deh dependent variablenya sama Abs_ut
·
Klik
ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data
terbebas dari heterokedastisitas atau tidak.
Pada output data ini terlihat bahwa
hasil perhitungan dari masing-masing menunjukkan level sig > α, yaitu 0,513
untuk variabel Struktur Kepemilikan dan 0,394 untuk variabel Kinerja Keuangan,
sehingga penelitian ini bebas dari heterokedastisitas dan layak untuk diteliti.
Selesai dua tes.
Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi
Lanjut ke uji autokorelasi buat nyari
tau datanya terbebas dari gangguan autokorelasi atau engga. Berikut
langkah-langkahnya :
·
Klik
anayze > regression > linear
·
Klik
save terus ilangin checklistnya
·
Klik
statistic > checklist durbin waston
·
Terus
ganti deh dependent variablenya sama PBV lagi
·
Klik
ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data
terbebas dari autokorelasi atau tidak.
Pada output data ini terlihat nilai
D-W yaitu sebesar 1,404 berada di antara
-2 dan 2. Maka dapat disimpulkan model regresi yang digunakan bebas dari
gangguan autokorelasi.
Mengenai Durbin Waston ini banyak asumsinya, coba cek aja modul teman2 ya...
Okay data ini berhasil lolos 3 tes, data normal terbebas dari heterokedastisitas dan autokorelasi sehingga data dapat digunakan pada uji regresi linear berganda.
Mengenai Durbin Waston ini banyak asumsinya, coba cek aja modul teman2 ya...
Okay data ini berhasil lolos 3 tes, data normal terbebas dari heterokedastisitas dan autokorelasi sehingga data dapat digunakan pada uji regresi linear berganda.
Penulis mulai pegel nih, tapi tetep
semangat biar bisa ngeksis tulisannya.
Next, Uji Model…!!
Next, Uji Model…!!
Ada 3 (tiga) tes, yaitu uji koefisien
determinasi (r square) dan uji t-hitung untuk substruktur 1 dan 2, ditambah uji
F statistik.
Sebelum dilanjut, harus diperhatikan tentang tingkat signifikansi, kan signifikansi penelitian ini 0,05 yah,, berarti kalo < 0,05 itu signifikan banget, kalo > 0,05 tidak signifikan, kalo =0,05 coba cek modulnya, lupa,, hee...
Untuk Uji Asumsi Klasik di atas, wajib > 0,05 kalo Uji Model nanti diharapkan < 0,05, tapi kalo engga sih ya laporkan seadanya aja,, oh iya, katanya kalo mau beneran nyusun minimal 30 data, kalo penelitian ini kan coba-coba yah, jadi sample aja 5 data, heeee...
Lanjut yuk...!!!
Sebelum dilanjut, harus diperhatikan tentang tingkat signifikansi, kan signifikansi penelitian ini 0,05 yah,, berarti kalo < 0,05 itu signifikan banget, kalo > 0,05 tidak signifikan, kalo =0,05 coba cek modulnya, lupa,, hee...
Untuk Uji Asumsi Klasik di atas, wajib > 0,05 kalo Uji Model nanti diharapkan < 0,05, tapi kalo engga sih ya laporkan seadanya aja,, oh iya, katanya kalo mau beneran nyusun minimal 30 data, kalo penelitian ini kan coba-coba yah, jadi sample aja 5 data, heeee...
Lanjut yuk...!!!
Substruktur 1 dulu yah, kita uji
koefisien determinasi sama uji t-hitung dulu.
Uji Koefisien Determinasi (R square) Substruktur 1
Uji Koefisien Determinasi (R square) Substruktur 1
Variabel X2 kan variable
intervening tuh, jadi kita cari variable X1 tuh ngaruh ga sih ke
variable X2. Berikut langkah-langkahnya :
·
Klik
analyze > regression > linear
·
Klik
statistic > ilangin checklist durbin waston
·
Isi
variable dependent dengan X2 (ROA), isi variable independent dengan
X1 (INSD)
·
Klik
ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan pengaruh INSD
terhadap ROA
Terlihat nilai R square menunjukkan
angka 0,082. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi variabel Struktur
Kepemilikan terhadap variabel Kinerja Keuangan adalah sebesar 8,2%, sedangkan 91,8% ditentukan oleh faktor
lain.
Uji t-hitung Substruktur 1
Uji t-hitung Substruktur 1
Buat nyari tau X1 sama X2
signifikan ga sih hubungannya. Disini ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table
coefficients dari hasil output uji koefisien determinasi substruktur 1.
Pada output data ini terlihat bahwa
variabel X1 mempunyai tingkat
signifikansi 0,641 > α sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antara X1
dengan X2 tidak signifikan tetapi positif, ditunjukan oleh koefisien β positif
yaitu 0,286.
Biasanya jika tidak signifikan, pengaruh dari variabel lainnya gede banget, cek yuk,,,
Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel lain terhadap Kinerja Keuangan (Px2€1) dapat ditentukan dengan cara berikut :
Biasanya jika tidak signifikan, pengaruh dari variabel lainnya gede banget, cek yuk,,,
Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel lain terhadap Kinerja Keuangan (Px2€1) dapat ditentukan dengan cara berikut :
Px2€1 = 0,9581
= 95,81%
0,9581 merupakan akar dari 1-(R
square), R square dari tabel uji koefisien determinasi.
Maka nilai (Px2€1) koefisien jalur
variabel lain terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan perkebunan yang
terdaftar di BEI sebesar 95,81%. Sehingga persamaan jalurnya adalah :
X2 = 0,286X1 + €0,9581
0,286 di ambil dari Beta X1
pada tabel dan 0,9581 adalah bentuk desimal dari pengaruh faktor lain selain variable
X1.
Done! Substruktur 1 selesai…
Done! Substruktur 1 selesai…
Sekarang lanjut ke Substruktur 2.
Uji Koefisien Determinasi (R square) Substruktur 2
Uji Koefisien Determinasi (R square) Substruktur 2
Disini langsung dilibatin 2 variabel X
terhadap Y, buat nyari tau kontribusi X1 dan X2 terhadap
Y. Berikut langkah-langkahnya :
·
Klik
analyze > regression > linear
·
Masukan
PBV sebagai variable dependent, INSD dan ROA sebagai variable independent
·
Klik
ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan pengaruh INSD dan
ROA terhadap PBV
Terlihat
nilai R square menunjukkan angka 0,738. Hal ini mengindikasikan bahwa
kontribusi variabel Struktur Kepemilikan dan variabel Kinerja Keuangan terhadap
variable Nilai Perusahaan adalah sebesar
73,8%, sedangkan 26,2% ditentukan oleh faktor lain.
Uji F Statistik
Uji F Statistik
Uji F Statistik dulu ya, kalo
disini hasilnya okay, baru Uji t-hitung Substruktur 2.
Tes ini buat nyari tau X1
sama X2 tuh sama-sama (simultan) ngaruh ga terhadap variable Y. Disini
ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table anova dari hasil output uji
koefisien determinasi substruktur 2.
Dari
hasil output data dapat dilihat bahwa nilai uji F adalah 2,811 dengan nilai
signifikansi yaitu 0.262 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Struktur
Perusahaan dan Kinerja Keuangan secara bersama-sama (simultan) mampu menjelaskan
pengaruhnya terhadap variabel Nilai Perusahaan dan persamaan regresi yang
diperoleh, tetapi tidak signifikan jadi tidak dapat diandalkan atau model belum
fix sehingga dapat dilanjutkan
untuk pengujian secara parsial.
Karena ini coba-coba, jadi lanjut yah, tes terakhir, abis ini uji hipotesis.
Karena ini coba-coba, jadi lanjut yah, tes terakhir, abis ini uji hipotesis.
Uji t-hitung Substruktur 2
Buat nyari tau X1 dan X2
signifikan ga sih terhadap Y. Disini ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table
coefficients dari hasil output uji koefisien determinasi substruktur 2.
Pada output
data ini dapat dilihat hasil uji t (pengaruh variabel X secara parsial terhadap
variabel Y) sebagai berikut :
Pengaruh Struktur Kepemilikan (X1) terhadap
Nilai Perusahaan (Y)
Dari olahan data diperoleh nilai t-hitung =1,628 pada sig 0,245 > 0,05,
dan β (+) = 0,615 artinya pengaruhnya tidak signifikan dan positif.
Pengaruh Kinerja Keuangan (X2)
terhadap Nilai Perusahaan (Y)
Dari olahan data diperoleh nilai t-hitung = 1,187 pada sig 0,357 > 0,05,
dan β (+) = 0,449 artinya pengaruhnya positif dan tidak signifikan.
Untuk menentukan adanya pengaruh variabel lain terhadap nilai perusahaan, maka dapat ditentukan dengan cara :
Untuk menentukan adanya pengaruh variabel lain terhadap nilai perusahaan, maka dapat ditentukan dengan cara :
Py€2 = 0,5119
= 51,19%
0,5119 merupakan akar dari
1-(R square), R square dari tabel uji koefisien determinasi.
Sehingga persamaan jalurnya adalah :
Y = 0,615X1 + 0,449X2 + €0,5119
0,615 di ambil dari Beta X1
pada tabel, 0,449 di ambil dari Beta X2 pada tabel dan 0,5119 adalah
bentuk desimal dari pengaruh faktor lain selain variable X1 dan X2.
Tuh kan, kalo tidak signifikan, pengaruh variabel lain nyamoe lebih dari 50%,, :(
Udah, terus ngapain?
Tuh kan, kalo tidak signifikan, pengaruh variabel lain nyamoe lebih dari 50%,, :(
Udah, terus ngapain?
Done! Uji Asumsi Klasik selesai, Uji
Regresi Linear Berganda selesai juga!!!
Terakhir nih, Uji Hipotesis. Hipotesis
yg dibikin harus dibuktiin dong kebenarannya, diterima apa ditolak? kaya cinta
aja… *ups ngelantur… Lanjut!
Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis 1
Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis 1
Struktur Kepemilikan Berpengaruh
Signifikan terhadap Nilai Perusahaan
Dari
tabel t-hitung sub struktur
2 dapat dilihat bahwa Struktur Kepemilikan memiliki nilai t-hitung
< t-tabel yaitu 1,628 < 4,303 dengan nilai
signifikansi 0,245 > 0,05 dan
nilai koefisien β positif yaitu 0,615.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel Struktuk Kepemilikan (X1) berpengaruh tidak signifikan tetapi positif terhadap nilai perusahaan (Y), dan kesimpulannya hipotesis 1
ditolak. :((
Pengujian Hipotesis 2
Pengujian Hipotesis 2
Struktur
Kepemilikan Berpengaruh Signifikan terhadap Kinerja Keuangan
Dari
hasil tabel t-hitung sub struktur 1, terlihat bahwa nilai sig 0,641 > 0,05
dengan t-hitung < t-tabel yaitu 0,516
< 4,303, nilai koefisien β positif yaitu
0,286. Hal ini menunjukkan bahwa Struktur Kepemilikan berpengaruh tidak signifikan tetapi arahnya positif terhadap Kinerja Keuangan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 2 ditolak lagi... :((
Pengujian Hipotesis 3
Pengujian Hipotesis 3
Kinerja Keuangan Berpengaruh
Signifikan terhadap Nilai Perusahaan
Dari
hasil tabel t-hitung sub struktur 2 terlihat bahwa Kinerja Keuangan mempunyai
nilai sig 0,357 > 0,05 dengan t-hitung
< t-tabel yaitu 1,187 <
4,303 dan nilai koefisien β positif yaitu 0,449. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa Kinerja Keuangan berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai
Perusahaan dan hipotesis 3 ditolak juga... :((
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung.
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung.
Pengaruh
langsung dan tidak langsung variabel penyebab terhadap variabel akibat adalah
sebagai berikut :
·
Variabel
Struktur Kepemilikan (X1)
Pengaruh
langsung :
X1 terhadap Y
= (PYX1) (PYX1)
=
(0,615) (0,615)
=
0,3782 = 37,82%
Pengaruh
tidak langsung :
X1 terhadap Y melalui X2
=
(PYX1) (PX2X1)
(PYX2)
=
(0,615) (0,286) (0,449)
= 0,0790 = 7,90%
= 0,0790 = 7,90%
·
Variabel
Kinerja Keuangan (X2)
Pengaruh
langsung :
X2 terhadap Y
= (PYX2) (PYX2)
=
(0,449) (0,449)
= 0,2016 = 20,16%
Udah deh, beres semua…
Ini merupakan langkah-langkah
penelitiannya, untuk variabel penelitiannya coba deh sesuatu hal yang baru,
yang ga pernah ada yang nguji sebelumnya. Biar kamu bisa menggemparkan dunia ;)
Coba di cek dengan masalah signifikansi. Karena setahu saya Jika pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh bahwa Sig penelitian < 0,05 dan F hitung > F tabel, maka pengaruh secara simultan tersebut dianggap signifikan sehingga model dianggap layak dan pengujian secara parsial (individu) dapat dilakukan
BalasHapusSedangkan pada uji parsial: untuk melihat signifikansi pengaruh dilakukan dengan cara membandingkan antara taraf signifikansi 0,05 dengan Sig penelitian tabel Coefficients pada hasil analisis SPSS. Jika Sig penelitian < taraf signifikan 0,05 dan -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka pengaruh secara parsial (individu) dianggap signifikan.
Mas ari, sudah diperbaiki untuk taraf signifikansi yang uji model dengan nilai sig 0,05.
HapusMohon maaf karena responnya yang lama dan mungkin membuat masnya bingung.
Terima kasih sekali atas masukannya... :)
Kak mau bertanya, Bgaimna dia aturan reinsn_nya...? Yg signifikan 0.05.
HapusTerimakasih mbak yuni, sangat membantu saya dalam penulisan skripsi ... :)
BalasHapusSama - sama, silahkan coba cek https://goo.gl/24BHDA untuk lebih lengkapnya mas...
Hapus4,303 diprlh dri mana.?
BalasHapusDilihat dari t-tabel, sama layaknya seperti uji-F, ada tabelnya, coba cek di google ada tabel statistik F-tabel, dan T-tabel...kalo saya ga salah jika di ketahui n-nya berapa sama df-nya berapa entar bisa di cek f-tabel atau t-tabel nya berapa...itu nanti di jadiin standar dengan hasil uji data...semoga membantu, mohon maaf jika responnya lama...
Hapusberarti dalam contoh soal ini df=0,05? trims.
Hapusunnie pang ngerjain TA aku. huhu
BalasHapusmbak mau nanya, jadi kalo misalnya dalam penelitian kita ada variabel intervening masih boleh menggunakan regresi linier berganda kan mbak?
BalasHapusKalau ada 3 variabel gimana ya, Kak?
BalasHapusmau nanya, kalau misal kan variabel x aku ada 6 jadi x1-x6 itu mempengaruhi Y melalaui variabel intervening . ini gimana apa ga masalah ? dengan x yang ada 6 . trus untuk variabel intervening, aku lihat banyak sebutan nya bisa Z , bisa X, bisa jadi Y , bisa M . aku pakai Z ini apa beda nya dengan yg mbak pakai X2? mohon penjelasan nya mbak
BalasHapusAnda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
BalasHapusKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan ANATES, SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WhatsApp : +6285227746673
PIN BB : D04EBECB
IG : @olahdatasemarang
maaf, saya ingin bertanya apakah perlu uji determinasi untuk regresi sederhana?
BalasHapusMalam kak.. mau tanya bilamana uji R square langsung menggunakan yang Substruktur 2 tanpa pakai substruktur 1 boleh* saja tidak ? Apa harus pakai substruktur 1 dan 2 dg adanya v.intervening ? Terima kasih.
BalasHapusOlah Data Semarang Khusus Untuk Olah Data Frontier 4.1, DEAP 2.1
BalasHapusSPSS, AMOS, LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, Software R
WA : +6285227746673
IG : @olahdatasemarang
Moderating (Moderated) Regression Analysis (MRA) (Interaction Test, Test of Absolute Difference Value, Residual Test) Panel Data EVIEWS 9 Complete
BalasHapushttps://goo.gl/P8a9tt
Moderating Regression Analysis (MRA) Panel Data EVIEWS 9
https://goo.gl/JTdcFa
Moderating (Moderated) Regression Analysis (MRA) (Interaction Test, Test of Absolute Difference Value, Residual Test) SPSS Complete
https://goo.gl/HiL5hz
Path Moderating (Moderated) Regression Analysis (MRA) SPSS
https://goo.gl/i34gq6
Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
BalasHapusEVIEWS, SMARTPLS, GRETL, STATA, MINITAB dan DEAP 2.1
WhatsApp : +6285227746673
IG : @olahdatasemarang
Mengatasi Data Tidak Normal Dengan Central Limit Theorem (CLT)
BalasHapusApabila Data Tidak Normal Bisa Memakai Central Limit Theorem (CLT)
Sebagai Pendukung Kami Berikan Literatur Berupa Penelitian-Penelitian
Sebelumnya Sebanyak 20 Buah Penelitian
Bagi Yang Membutuhkan Bisa Klik Dibawah Ini Untuk Unduh Literatur Tersebut
https://s.id/UjiCLT
Yg butuh spss 16,20,21,22,23,24 hubungi 082322576215
BalasHapusYg butuh spss 16,20,21,22,23,24 hubungi 082322576215
BalasHapusYg butuh spss 16,20,21,22,23,24 hubungi 082322576215
BalasHapusTerimakasih banyak, sangat membantu
BalasHapusmau bertanya, untuk yang di uji asumsi klasik itu semua variabel atau variabel yang signifikan aja?
BalasHapusOlah Data Semarang 2021
BalasHapusMenerima Jasa Olah Data Analisis Statistika Menggunakan
SPSS, AMOS, LISREL, Frontier 4.1, EVIEWS, SMARTPLS, STATA
DEAP 2.1, DLL
Contact Person WhatsApp
WA : +6285227746673 (085227746673)
#olahdatasemarang_2021
olahdatasemarang_2021
Halooo...
BalasHapusYuk guys yang lagi cari informasi mengenai Universitas Islam Negeri bisa cek link ini yaa walisongo.ac.id