Rabu, 18 Februari 2015

Pengantar Catur Untuk Yang Tertarik Berkecimpung di Permainan Ini


Hello^^
Kali ini kita bakal bahas tentang ‘catur’. Semua orang tau kalo catur itu ‘game’nya babeh-babeh sambil ngeronda. Oh, sepertinya pembaca harus tau kalo catur merupakan permainan bergengsi di seluruh dunia. Why? Karena sebenarnya pemain catur itu ga ada batasan usianya, dari anak kecil nyampe kakek-kakek juga boleh banget buat main catur. Tulisan ini sengaja dibuat soalnya penulis dapet request dari temen baiknya Anisa, spesial buat adiknya yang katanya mau dijadiin master catur kalo udah gede^^.

Okey, kita mulai dengan pertanyaan apa itu catur? Oh no,,! Semua orang udah tau^^. Lanjut ke apa tujuan catur? Buat menang dong :D bikin lawannya ‘checkmate’. Apaan tuh checkmate? Posisi dimana rajanya lawan tuh udah ga bisa kemana-mana lagi, tentunya dalam keadaan terancam. Lagi di skak maksudnya, terus gabisa kemana-mana, soalnya sekeliling daerahnya udah dikuasai sama tentara-tentara kerajaan kita. So, gimana caranya menang? Tentunya kamu harus banyak berlatih, ga ada yg bisa hebat tiba-tiba, semua ada usahanya.

Okey, sekarang kita belajar main catur dulu. Ini adalah dasarnya catur.
Pertama, kita harus tau dulu posisi papan dan buahnya, tentunya banyak binggo gambar yang bisa kamu dapet di google. Yang ga boleh sampe lupa, petak putih benteng ada di sebelah kanan kamu, jangan kebalik!! Terus posisi mentri sesuai dengan warnanya, okey!!

Kedua, tiap buah ada nilainya. Eittss!! Kalian udah tau nama-nama buahnya kan? Ada raja, mentri, gajah, kuda, benteng, dan pion. Pasti sebagian orang aneh kenapa yang mirip pocong itu dipanggilnya gajah, soalnya di catur belalai gajah itu di atas!! Hahaaa, oh tudak lucu!! Tapi penulis sebenernya gatau kenapa dinamain gajah, darisananya kali. Tapi kalo pengen keren namanya pake bahasa inggris aja, king, queen, bishop, knight, rook, and pion. Gimana sama nilainya? Kalo raja nilainya tak terhingga, artinya kalo catur ga ada raja ya udah, apa yang harus dikalahkan. Kalo mentri nilainya 9 (sembilan), gajah dan kuda nilainya 3 (tiga), benteng nilainya 5 (lima), terakhir pion nilainya 1 (satu). Terus nilai-nilai ini gunanya buat apa? Ini sangat berguna buat kamu kalo misalnya terjadi pertukaran, atau makan memakan. Misal nih, kamu kehilangan satu pion tapi kamu dapet satu kuda, so kamu unggul 2 (dua) poin dari lawan kamu, kalo sebaliknya berarti kamu yang kalah^^.

Ketiga, kita harus tau caranya mindahin buah catur. Emang gimana? Tinggal mindahin doang kan? Ow ow ow, setiap buah catur punya langkahnya sendiri. Mulai dari raja, langkahnya kemana aja bebas, mau depan, belakang, kanan, kiri, ataupun nyerong, tapi raja cuma boleh pindah satu langkah. Mentri paling enak nih, boleh horizontal, vertikal, atau diagonal, dan bebas sepanjang apapun itu tentunya ga keluar papan catur. Gajah langkahnya cuma diagonal aja. Kuda adalah satu-satunya buah catur yang langkahnya tidak ada yang menyamai, langkahnya berbentuk huruf ‘L’ dan dia bisa melewati tiga petak, spesialnya dia juga bisa melompati apa yang menghalangi jalannya, maka dari itu ga jarang kuda dijadikan lambang/simbol buat organisasi catur. Benteng langkahnya horizontal dan vertikal. Terakhir pion langkahnya cuma maju dan ga bisa balik lagi, setelah melewati petak ke empat pion cuma bisa maju satu langkah, dan cara makan pion itu menyilang, sehingga ga jarang pion tumpuk di permainan catur.

Keempat, yuk sering-sering latihan yang kecil-kecil dulu, mulai dari problem sederhana sampe yang susah. Misalnya kamu udah nyoba mecahin 30 problem catur baru deh kita main caturnya. Pasti gampang banget dapet buku problem catur di toko buku, yuk investasi sedikit biar kamu bisa dapet segudang ilmu. Kalo masalah main catur, kamu bisa mulai latihan di komputer kamu. Windows menyediakan permainan catur dengan nama ‘Chess Titans’, tersedia mulai dari level 1 sampe 10. Kalo kamu udah siap dengan tantangan selanjutnya, coba deh install program ‘Chess Master’ di komputermu, pasti gampang banget nemuin alamat buat download. Hello..!! Ga ada yang susah di zaman serba modern ini^^. Kamu bisa daftar di chess.com biar bisa main catur online bareng temen-temen pecinta catur diluar sana.

Kelima, ikut kompetisi catur. Banyak banget open tournament yang bisa kamu ikuti. Tentunya kamu bakal ketemu banyak orang berbagai usia dari macem-macem klub catur yang mungkin kamu bisa join bareng mereka^^.

Rabu, 04 Februari 2015

Langkah Langkah Uji Asumsi Klasik dan Uji Regresi Linear Berganda SPSS v.18 ANALISIS JALUR


Hai kalian yang pengen tau tentang cara menganalisa pengaruh sesuatu terhadap sesuatu? Pastinya sesuatu yang memiliki data historis sebagai sesuatu yang akan di uji. Diujikan pada hal yang riil dan masuk akal, note : bukan cinta :D

Sekarang yuk kita coba tes data.

Sebelum itu, harus diperjelas disini, bahwa penulis tidak bertujuan untuk membuat penelitian atau apapun itu, disini penulis hanya ingin tahu cara penelitian analisis jalur.

Yang dijadikan contoh disini adalah penelitian yang dibuat oleh Ria Nofrita dari Universitas Negeri Padang dengan judul “Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Deviden sebagai Variabel Intervening”. Coba cari aja di google, pasti kalian dapet filenya dalam bentuk pdf.

Penulis disini akan mengganti variabelnya, kalo variable penelitiannya diganti, pasti judulnya juga ganti dong. Penulis mencoba menerapkan analisis yang dilakukan Ria Nofrita ke data yang penulis dapati yaitu data dari 5 (lima) perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 dengan judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening”. Jangan cari di google, soalnya ga ada. Penulis tidak menerbitkan, karena penulis hanya ingin mengetahui cara menganalisanya saja. Kalau mendesak hubungi penulis melalui email 12yuningsih@gmail.com.

Okay, berikut data yang penulis dapati :

Variabel Penelitian Sampel : Tahun 2011



Perusahaan
Nilai Perusahaan
Struktur Kepemilikan
Kinerja Keuangan


PBV
INSD
ROA


SMART Tbk.
9.76
97.20
16.79


Bakrie Sumatera Plantations Tbk. [S]
0.43
5.14
5.98


Tunas Baru Lampung Tbk. [S]
1.81
58.68
13.12


PP London Sumatra Indonesia Tbk. [S]
2.63
59.48
30.78


Resource Alam Indonesia Tbk. [S]
9.82
62.89
65.63

 

Perlu diketahui, penulis menggunakan aplikasi SPSS v.18, yuk input data di SPSSnya! Kita percobaan ;)

Kita akan melakukan 2 (dua) uji, yaitu uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda. Pada uji asumsi klasik kita akan melakukan 3 tes, yaitu uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Pada uji regresi linear berganda kita akan melakukan uji model, yaitu uji koefisien determinasi, uji t-hitung, dan uji F statistik yang nantinya akan menghasilkan model persamaan regresi linear berganda.

Kita tentuin dulu yuk variabelnya, mana yang dependent, dan mana yang independent.

Variabel Y
Nilai Perusahaan (PBV) adalah variable Y yaitu variable dependent/terikat merupakan sesuatu yang kemungkinan dipengaruhi oleh variable X, baik X1 maupun X2 ataupun X100.

Variabel X1
Struktur Kepemilikan (INSD) adalah variable X1 yaitu variable independent/tidak terikat merupakan sesuatu yang akan di uji, apakah mempengaruhi variable Y atau tidak melalui variable X2 sebagai variable interveningnya.

Variabel X2
Kinerja Keuangan (ROA) adalah variable X2 yaitu variable independent/tidak terikat merupakan sesuatu yang akan di uji, apakah mempengaruhi variable Y atau tidak. Sama seperti variable X lainnya, dinamakan variable intervening karena variable ini diuji bersamaan dengan variable X1.

Selanjutnya kita bikin hipotesis dulu, berikut hipotesis yang penulis bikin :

H1 :  Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
H2 :  Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
H3 :  Kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
H0 :  Kebalikan dari ketiga hipotesis diatas 

Uji Normalitas

Pertama kita melakukan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorof Smirnof (KS), tes ini menentukan apakah distribusi data normal atau tidak dilihat melalui perbandingan nilai signifikansi. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik analyze > regression > linear
·     Masukan PBV sebagai variable dependent, INSD dan ROA sebagai variable independent
 ·         Klik save > pada tab Residuals beri checklist pada Unstandarized > continue

·         Lalu klik ok dan abaikan outputnya
·         Di pinggir data kamu, pasti muncul variable baru, namanya Res_1

·         Klik analyze > nonparametric tests > legacy dialogs > sample KS
·         Masukan Res_1/Unstandarized Residuals pada kolom test variable list

·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data normal atau tidak.

Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal.
Pada output data ini terlihat bahwa hasil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari α (α = 0.05) yaitu 0,855 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal.

Okay selesai satu tes. Next! 

Uji Heterokedastisitas

Kita lanjut ke uji yang susah disebutin, tujuannya untuk mencari tau data ini bebas dari heterokedastisitas atau tidak yaitu variasi nilai yang berubah/tidak konstan. Sebenernya penulis juga ga ngerti maksudnya, tapi tes ini tetep harus dilakuin. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik transform > compute variable
·         Target variable di isi Abs_ut, function grupnya pilih All > functions and special variables pilih Abs (double click)
·         Di kolom numeric expression isi kan Res_1/Unstandarized Residuals

·         Klik ok dan abaikan outputnya
·         Di pinggir data kamu, muncul lagi variable baru namanya Abs_ut

·         Selanjutnya klik analyze > regression > linear
·         Terus ganti deh dependent variablenya sama Abs_ut


·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data terbebas dari heterokedastisitas atau tidak.

Pada output data ini terlihat bahwa hasil perhitungan dari masing-masing menunjukkan level sig > α, yaitu 0,513 untuk variabel Struktur Kepemilikan dan 0,394 untuk variabel Kinerja Keuangan, sehingga penelitian ini bebas dari heterokedastisitas dan layak untuk diteliti.
Selesai dua tes. 

Uji Autokorelasi

Lanjut ke uji autokorelasi buat nyari tau datanya terbebas dari gangguan autokorelasi atau engga. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik anayze > regression > linear
·         Klik save terus ilangin checklistnya
·         Klik statistic > checklist durbin waston

·         Terus ganti deh dependent variablenya sama PBV lagi

·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan apakah data terbebas dari autokorelasi atau tidak.

Pada output data ini terlihat nilai D-W yaitu sebesar 1,404 berada di antara  -2 dan 2. Maka dapat disimpulkan model regresi yang digunakan bebas dari gangguan autokorelasi.

Mengenai Durbin Waston ini banyak asumsinya, coba cek aja modul teman2 ya...

Okay data ini berhasil lolos 3 tes, data normal terbebas dari heterokedastisitas dan autokorelasi sehingga data dapat digunakan pada uji regresi linear berganda.
Penulis mulai pegel nih, tapi tetep semangat biar bisa ngeksis tulisannya. 

Next, Uji Model…!!

Ada 3 (tiga) tes, yaitu uji koefisien determinasi (r square) dan uji t-hitung untuk substruktur 1 dan 2, ditambah uji F statistik.

Sebelum dilanjut, harus diperhatikan tentang tingkat signifikansi, kan signifikansi penelitian ini 0,05 yah,, berarti kalo < 0,05 itu signifikan banget, kalo > 0,05 tidak signifikan, kalo =0,05 coba cek modulnya, lupa,, hee...
Untuk Uji Asumsi Klasik di atas, wajib > 0,05 kalo Uji Model nanti diharapkan < 0,05, tapi kalo engga sih ya laporkan seadanya aja,, oh iya, katanya kalo mau beneran nyusun minimal 30 data, kalo penelitian ini kan coba-coba yah, jadi sample aja 5 data, heeee...
Lanjut yuk...!!!
Substruktur 1 dulu yah, kita uji koefisien determinasi sama uji t-hitung dulu. 

Uji Koefisien Determinasi (R square) Substruktur 1

Variabel X2 kan variable intervening tuh, jadi kita cari variable X1 tuh ngaruh ga sih ke variable X2. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik analyze > regression > linear
·         Klik statistic > ilangin checklist durbin waston

·         Isi variable dependent dengan X2 (ROA), isi variable independent dengan X1 (INSD)

·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan pengaruh INSD terhadap ROA

Terlihat nilai R square menunjukkan angka 0,082. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi variabel Struktur Kepemilikan terhadap variabel Kinerja Keuangan adalah sebesar  8,2%, sedangkan 91,8% ditentukan oleh faktor lain. 

Uji t-hitung Substruktur 1

Buat nyari tau X1 sama X2 signifikan ga sih hubungannya. Disini ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table coefficients dari hasil output uji koefisien determinasi substruktur 1.

Pada output data ini terlihat bahwa variabel X1  mempunyai tingkat signifikansi 0,641 > α sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antara X1 dengan X2 tidak signifikan tetapi positif, ditunjukan oleh koefisien β positif yaitu 0,286.

Biasanya jika tidak signifikan, pengaruh dari variabel lainnya gede banget, cek yuk,,,

Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel lain terhadap Kinerja Keuangan (Px2€1) dapat ditentukan dengan cara berikut :

Px2€1    =  0,9581
              =  95,81%

0,9581 merupakan akar dari 1-(R square), R square dari tabel uji koefisien determinasi.

Maka nilai (Px2€1) koefisien jalur variabel lain terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEI sebesar 95,81%. Sehingga persamaan jalurnya adalah :

X2 =  0,286X1 +  €0,9581

0,286 di ambil dari Beta X1 pada tabel dan 0,9581 adalah bentuk desimal dari pengaruh faktor lain selain variable X1. 
Done! Substruktur 1 selesai…

Sekarang lanjut ke Substruktur 2. 

Uji Koefisien Determinasi (R square) Substruktur 2

Disini langsung dilibatin 2 variabel X terhadap Y, buat nyari tau kontribusi X1 dan X2 terhadap Y. Berikut langkah-langkahnya :

·         Klik analyze > regression > linear
·         Masukan PBV sebagai variable dependent, INSD dan ROA sebagai variable independent

·         Klik ok, selanjutnya akan muncul output dari hasil data menunjukan pengaruh INSD dan ROA terhadap PBV

Terlihat nilai R square menunjukkan angka 0,738. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi variabel Struktur Kepemilikan dan variabel Kinerja Keuangan terhadap variable Nilai Perusahaan adalah sebesar  73,8%, sedangkan 26,2% ditentukan oleh faktor lain. 

Uji F Statistik

Uji F Statistik dulu ya, kalo disini hasilnya okay, baru Uji t-hitung Substruktur 2.
Tes ini buat nyari tau X1 sama X2 tuh sama-sama (simultan) ngaruh ga terhadap variable Y. Disini ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table anova dari hasil output uji koefisien determinasi substruktur 2.

Dari hasil output data dapat dilihat bahwa nilai uji F adalah 2,811 dengan nilai signifikansi yaitu 0.262 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Struktur Perusahaan dan Kinerja Keuangan secara bersama-sama (simultan) mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel Nilai Perusahaan dan persamaan regresi yang diperoleh, tetapi tidak signifikan jadi tidak dapat diandalkan atau model belum  fix  sehingga dapat dilanjutkan untuk pengujian secara parsial.
Karena ini coba-coba, jadi lanjut yah, tes terakhir, abis ini uji hipotesis. 

Uji t-hitung Substruktur 2

Buat nyari tau X1 dan X2 signifikan ga sih terhadap Y. Disini ga ada langkah-langkahnya, cukup cari table coefficients dari hasil output uji koefisien determinasi substruktur 2.

Pada output data ini dapat dilihat hasil uji t (pengaruh variabel X secara parsial terhadap variabel Y) sebagai berikut :

Pengaruh  Struktur Kepemilikan (X1) terhadap Nilai Perusahaan (Y)
Dari olahan data diperoleh nilai t-hitung =1,628 pada sig 0,245 > 0,05, dan β (+) = 0,615 artinya pengaruhnya tidak signifikan dan positif.

Pengaruh Kinerja Keuangan (X2) terhadap Nilai Perusahaan (Y)
Dari olahan data diperoleh nilai t-hitung = 1,187 pada sig 0,357 > 0,05, dan β (+) = 0,449 artinya pengaruhnya positif dan tidak signifikan.

Untuk menentukan adanya pengaruh variabel lain terhadap nilai perusahaan, maka dapat ditentukan dengan cara :

Py€2      =  0,5119

              =  51,19%

0,5119 merupakan akar dari 1-(R square), R square dari tabel uji koefisien determinasi.

Sehingga persamaan jalurnya adalah :

       Y = 0,615X1 + 0,449X2 + €0,5119

0,615 di ambil dari Beta X1 pada tabel, 0,449 di ambil dari Beta X2 pada tabel dan 0,5119 adalah bentuk desimal dari pengaruh faktor lain selain variable X1 dan X2. 

Tuh kan, kalo tidak signifikan, pengaruh variabel lain nyamoe lebih dari 50%,, :(

Udah, terus ngapain?
Done! Uji Asumsi Klasik selesai, Uji Regresi Linear Berganda selesai juga!!!
Terakhir nih, Uji Hipotesis. Hipotesis yg dibikin harus dibuktiin dong kebenarannya, diterima apa ditolak? kaya cinta aja… *ups ngelantur… Lanjut! 

Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis 1

Struktur Kepemilikan Berpengaruh Signifikan terhadap Nilai Perusahaan

Dari tabel  t-hitung  sub struktur  2 dapat dilihat bahwa Struktur Kepemilikan memiliki nilai  t-hitung  <  t-tabel  yaitu 1,628 < 4,303 dengan nilai signifikansi  0,245 > 0,05 dan nilai  koefisien β positif yaitu 0,615. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Struktuk Kepemilikan (X1) berpengaruh tidak signifikan tetapi positif terhadap nilai perusahaan (Y), dan kesimpulannya hipotesis 1 ditolak. :((

Pengujian Hipotesis 2

Struktur Kepemilikan Berpengaruh Signifikan terhadap Kinerja Keuangan

Dari hasil tabel t-hitung sub struktur 1, terlihat bahwa nilai sig 0,641 > 0,05 dengan t-hitung < t-tabel yaitu  0,516 < 4,303, nilai koefisien β positif yaitu  0,286. Hal ini menunjukkan bahwa Struktur Kepemilikan berpengaruh tidak signifikan tetapi arahnya positif terhadap Kinerja Keuangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 ditolak lagi... :((

Pengujian Hipotesis 3

Kinerja Keuangan Berpengaruh Signifikan terhadap Nilai Perusahaan

Dari hasil tabel t-hitung sub struktur 2 terlihat bahwa Kinerja Keuangan mempunyai nilai sig 0,357 > 0,05 dengan t-hitung  < t-tabel  yaitu 1,187 < 4,303 dan nilai koefisien β positif yaitu 0,449. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Kinerja Keuangan berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan dan  hipotesis 3 ditolak juga... :((

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung.

Pengaruh langsung dan tidak langsung variabel penyebab terhadap variabel akibat adalah sebagai berikut :

·         Variabel Struktur Kepemilikan (X1)

Pengaruh langsung :

X1 terhadap Y

=  (PYX1) (PYX1)
=  (0,615) (0,615)
=  0,3782 = 37,82%

Pengaruh tidak langsung :

X1 terhadap Y melalui X2

=   (PYX1) (PX2X1) (PYX2)
=   (0,615) (0,286) (0,449)
=  0,0790 = 7,90%

·         Variabel Kinerja Keuangan (X2)

Pengaruh langsung :

X2 terhadap Y

=  (PYX2) (PYX2)
=  (0,449) (0,449)
=  0,2016 = 20,16%

Udah deh, beres semua…

Ini merupakan langkah-langkah penelitiannya, untuk variabel penelitiannya coba deh sesuatu hal yang baru, yang ga pernah ada yang nguji sebelumnya. Biar kamu bisa menggemparkan dunia ;)